Rabu, 26 Maret 2014

Penari Bali


Penari Bali
80x60 cm
Oil on kanvas
Oleh : Rido Amriadi

Karya ini dibuat pada tahun 2013 tepatnya di bulan desember kemarin, pada karya ini bila kita cermati ada beberapa unsur yang kita akan dapati, ataupun akan bertanya apakah in karya realis atau karya lainnya.
Namun sebelumnya kita harus megetahui sedikitnya aliran seni rupa yang sering kita lihat di lukisan-lukisan, misalnya aliran Naturalisme ,romantisme, Realisme, Ekspresionisme dll.
·         Naturalisme 
Karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan natural atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan benar – benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat –setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. 
·         Romantisme
Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita romah. Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih
·         Realisme 
Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut.
Usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Realisme dalam seni rupa
Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
·         Ekspresionisme 
Mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan.
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
·         Impressionise
Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail.
            Pada karya ini, bila dikaitkan dengan aliran aliran diatas, maka mungkin akan termasuk aliran realisme karna pada lukisan ini menggambarkan hujud atau kenyaataan sesungguhnya, baik dari warna kulit, asesoris, ataupun gerak tubuh yang wajar.  Dan pada karya ini juga kesan reaisnya tampak lebih kuat bila di kaitkan dengan aliran seni rupa, seperti pengertian realism bahwa Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek,


Mengalir Damai
Oil on kanvas
Oleh: Rido amriadi


Pada karya yang lain, misalnya karya air ini, disini kita bisa menebak ataupun berpendapat bahwa bila di kaitkan dengan aliran seni mungkn adalah tampkk aliran naturalisme karna menggambarkan bentuk yang natural atau alam.
Pada karya saya ini, yang di buat di tahun 2013 juga, disini bisa dimasukan karya naturalisme dan ipresionisme.
Seperti pengertian dari naturalisme bahwa seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan natural atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Pada karya ini saya melukiskan bentuk alam yang nyata. Yang dimana yang saya lukis ini ada pada lingkungan kita, namun kenapa juga saya mengatakan bahwa ada impresionisme di dalamkarya ini karna, dari cara penggambarannya, banyak saya menampilkan kesan-kesanya saja, baik kesan airna, ataupun kesan gelap terangnya, kesan yang tidak detail bisa dikatakan suatu karya impresionisme seperti pengertian impresionisme yang lain yaitu impresionisme yakni lukisan yang agak kabur dan tidak mendetai.disini dimana kesan airnya saya buat sebagai mana airnya mengalir namun tdak detail. karna itu pndapat saya tentang karya saya ini adalah tergolong aliran naturalisme jarna bentuk alamnya dan imprealisme karna teknik lukisannya.


sumber: rido amriadi



Jumat, 21 Maret 2014

DALAM PROSES BERKARYA



IKAN KOI
OIL ON KANVAS
70x70 CM

Pada halnya yang sering terjadi di ruang lingkup perkuliahan, saat libur semester mungkin kita pulang kampung ataupun kerumah keluarga yang dekat. Namun disisi lain, saat pulang kampung saya isi dengan berkarya untuk mengisi hari kosong saya.
            Karya ikan koi ini terinpirasi dari karya-karya ikan koi lainnya, namun saat itu juga karya ini bertujuan untuk mengisi tempat kosong di ruang tamu rumah saya.
Pada proses awalnya tentu membingungkan untuk menentukan karya apa yang akan di buat sesuai ataupun cocok dengan kanvas yang ada. Dan pada akhirnya saya menentukan mencoba membuat karya yang realis yang cocok untuk kanvas 70x70 cm ini untuk membuat ikan koi.
            Poses awal atau sketnya saya kerjakan di pagi hari kemudian saya memilih menggunakan cat minyak untuk  pewarnanya lukisan saya, selain cat minyak menimbulkan kesan kilat, saya juga ingin belaja supaya lebih peka dalam mencmpuri warna.

            Pada proses berkaryanya, hal yang utama adalah bagaimana mencermati bentuk yang akan digambar, dan mencampur warna untuk mendapatkan warna yang sesuai keinginan. Namun seperti halnya juga, satu lukisan dengan menggunakan cat minya tidak mngkin cepat selesai dalam satu hari. Apalagi saat dirumah waktu juga di gunakan untuk kumpul bersama keluarga dan kerabat lainnya. namun yang terprnting saat berkarya adalah tidak cepat merasa bosan saat mengerjakannya, apalagi saat sudah sampai setengah jadi, biasa itu sering terjadi saat berkarya. Oleh karna itu, saat berkarya apabila merasa sudah jenuh dengan mencampur warna, membuat bentuk, ataupun lainnya mungkin saya istrahat ataupun refresing supaya karya tidak rusak dan tetap bisa di lanjutkan.

Sabtu, 01 Maret 2014

Mengenal Seni Rupa Menjadi Bisa Berseni

Mengenal Seni Rupa Menjadi Bisa Berseni

Bila ditanyaka masalah seni rupa, mungkin bayangan yang akan kita jawab pertama adalah menggambar. Sejak kapan bisa menggambar?
Bila ini untuk saya, saya akan jawab saat saya di SD . alasannya adalah karna saya tidak pernah masuk TK. Hahaha…….
Untuk masalah menggambar saat SD itu saya lebih menganggapnya mencoret atau istilahnya menyeket, kebiasaan itu karna saat menyeket atau menggambar di buku, hanya mementingkn rasa kepuasan apalagi pada masa anak-anak.
Mungkin lebih spesipiknya dimana saat saya masuk SD , di desa Rarang, yang mngkin Sekarang Namanya SDN 5 Rarang, nah ada cerita menarik dimana sat itu saya masih berumur 5 tahun, sebenarnya pada saat itu saya belum harus masuk SD , namun karna saya ingin sekolah saja makaya saya di masukin SD sama Orang tua saya, itupun mungkin saya yang termuda untuk masalah umur. Senengnya, saat itu saya merasa menjadi yang Rangking tertinggi .he… kenapa tidak Rangking saya  di asaat itu 11. Disana saya tidak mengingat kalau masalah menggmbar di buku, namun saya ingatnya mulai banya mencoret buku saya dengan skeet-seketnya adalah saat Kelas 3 SD.
            Hampir semua buku catatan saya ada gambarnya, entah itu di sampul depannya ataupun di isinya, ya mugkin klo ada yang kosong karna catatan yang setengah halaman. Terlebih saat mengerjakan PR Sekolah di rumah. Selesai mengerjakannya hal yang mungkinsaya lakukan adalah berbarung tidur-tiduran menggambar sponsbob. Ataupun menggambar kartun yang pada saat itu mungkin kartunnya popular di kalangn anak-anak yg sering menonton, bahkan juga menggambar tokoh-tokoh superhero, bahkan yang sangat saya ingat adalah menggambar Power Ranger.
            Beranjak ke bangku SMP, tepatnya saya di SMPN 1 Terara di kecamatan saya, saat itu media lain yang jadi korban saya selain buku adalah meja belajar. Dimana di kelas VIII D saya menggambar tokoh kartun yang sangat terkenal yakni Nuruto dan Avatar, mungkin kalau di lihat sekarang gambar itu masih ada, karna saya menggambarnya cukup besar di meja. Nah.. jika teman-teman mikir pasti mencoret-coret tembok juga, saya akan jawab tidak, karna sampai sekarang saya tidak pernah mencoret baik itu gambar ataupun tulisan di tembok sekolah. Hanya saja teman-teman yang alai yang sering menulis di tembok, ya kebanyaan yang di tulis nama orang yang di sukai ataupun tulis kata-kata cinta. Seperti yang kebenyakan kita lihat klo masih di bangku SMP.
            Beranjak ke SMA di SMAN 1 Terara, banyak hal yang saya dapatkn masalah menggambar ataupun tentang seni, karna di SMA kegiatan seni yang pernah saya lakukan adalah, lomba Kaligrafi, membuat Grafiti, bahkan tentang perpektif juga saya dapat di sana.
            Selanjutnya di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja-Bali dimana seni saya perdalam, hal-hal yang blum saya dapatkan ataupun saya tau namun disin baru saya bisa bait tentang teknik ataupun menggambar baik ngelukis dengan baik.
Mungkin saya juga harus Berbagi Ilmu dimana klau unsur-unsur desain deni rupa adalah; Titik, Garis, Bidang, Ruang, Pencahayaan, Warna,dan Tekstur.
Maksudnya dari titik baru tercipta garis-garis, baik itu garis lurus,putus-putus lengkung dsb, dan terciptanya suatu bidang yang klo di gabungkan menjadi ruang. Dan untuk lebih hidupnya atau tamak bagus memiliki pancahayaan, warna ataupun yang lainnya..

Berbagi Belajar Seni.
            Dalam seni rupa, mungkin agar qta mahir baik itu dalam menggambar ataupun menyeket adalah belajar giat dan pastinya tekun. Untuk wal mungkin dimana mencba membuat garis , baik itu garis putus-putus, garis gelombang, ataupun lingkaran-lingkara, coba itu di uat berulang kali di selembar kertas A3 atau A4 supaya tangan terbiasa atau mahir membuat garis berylang ulang
Contoh:



Berikutnya mencoba dengn mewarnai, membuat suatu gambar dan di warnai dengn cat air atau cat poster, hal yang perlu di perhatikan adalah sipat dari cat tersebut, mksudnya seperti cat air, sifatnya adalah transpan, jadi digunakan transparan supaya warna yang lain tampak ketika di tumpuk, lain halnya dengan cat poster yang sipatnya menutupi atau tebal.
Atau hal lain adalah belajar membuat sudut berat dari sepidol dengn teknik pointilis, tujuannya belajar perubahan warna dimana harus tampak berat dan tidaknya
Contoh:
Dari pointilis, cat air, cat poster


Setelah mengenal sifat dari warna yang digunakan, bru kmudian lanjut untuk  mnggambar ataupun mewarnai, baik itu gambar flora ,pauna ataupun yang lainnya.
Contoh  :


Setelah mencoba dengen bahan peper/kertas, baru mencoba belajar dari kanvas, mencoba membuat  campuran warna, bahan yang mungkin di sediaan adalah cat acrilik atau cat minyak, belajar mencampur warna, mencoba mengenal warna supaya tidak tampak kaku di lukisan
Contoh:
Cat Acrilik:

Cat Minyak:


Itulah mingkin untuk awal sebagai motivasi pembaca, supaya selalu berkarya, dan menjadi maju


Semoga pembukaan singkat ini bermanfaat buat para pembaca. J