Mengenal Seni Rupa Menjadi Bisa
Berseni
Bila ditanyaka
masalah seni rupa, mungkin bayangan yang akan kita jawab pertama adalah
menggambar. Sejak kapan bisa menggambar?
Bila ini untuk saya, saya akan
jawab saat saya di SD . alasannya adalah karna saya tidak pernah masuk TK.
Hahaha…….
Untuk masalah menggambar saat SD
itu saya lebih menganggapnya mencoret atau istilahnya menyeket, kebiasaan itu
karna saat menyeket atau menggambar di buku, hanya mementingkn rasa kepuasan
apalagi pada masa anak-anak.
Mungkin lebih spesipiknya dimana
saat saya masuk SD , di desa Rarang, yang mngkin Sekarang Namanya SDN 5 Rarang,
nah ada cerita menarik dimana sat itu saya masih berumur 5 tahun, sebenarnya
pada saat itu saya belum harus masuk SD , namun karna saya ingin sekolah saja
makaya saya di masukin SD sama Orang tua saya, itupun mungkin saya yang termuda
untuk masalah umur. Senengnya, saat itu saya merasa menjadi yang Rangking
tertinggi .he… kenapa tidak Rangking saya
di asaat itu 11. Disana saya tidak mengingat kalau masalah menggmbar di
buku, namun saya ingatnya mulai banya mencoret buku saya dengan skeet-seketnya
adalah saat Kelas 3 SD.
Hampir
semua buku catatan saya ada gambarnya, entah itu di sampul depannya ataupun di
isinya, ya mugkin klo ada yang kosong karna catatan yang setengah halaman.
Terlebih saat mengerjakan PR Sekolah di rumah. Selesai mengerjakannya hal yang
mungkinsaya lakukan adalah berbarung tidur-tiduran menggambar sponsbob. Ataupun
menggambar kartun yang pada saat itu mungkin kartunnya popular di kalangn
anak-anak yg sering menonton, bahkan juga menggambar tokoh-tokoh superhero,
bahkan yang sangat saya ingat adalah menggambar Power Ranger.
Beranjak
ke bangku SMP, tepatnya saya di SMPN 1 Terara di kecamatan saya, saat itu media
lain yang jadi korban saya selain buku adalah meja belajar. Dimana di kelas
VIII D saya menggambar tokoh kartun yang sangat terkenal yakni Nuruto dan
Avatar, mungkin kalau di lihat sekarang gambar itu masih ada, karna saya
menggambarnya cukup besar di meja. Nah.. jika teman-teman mikir pasti
mencoret-coret tembok juga, saya akan jawab tidak, karna sampai sekarang saya
tidak pernah mencoret baik itu gambar ataupun tulisan di tembok sekolah. Hanya
saja teman-teman yang alai yang sering menulis di tembok, ya kebanyaan yang di
tulis nama orang yang di sukai ataupun tulis kata-kata cinta. Seperti yang
kebenyakan kita lihat klo masih di bangku SMP.
Beranjak
ke SMA di SMAN 1 Terara, banyak hal yang saya dapatkn masalah menggambar
ataupun tentang seni, karna di SMA kegiatan seni yang pernah saya lakukan
adalah, lomba Kaligrafi, membuat Grafiti, bahkan tentang perpektif juga saya
dapat di sana.
Selanjutnya
di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja-Bali dimana seni saya perdalam,
hal-hal yang blum saya dapatkan ataupun saya tau namun disin baru saya bisa
bait tentang teknik ataupun menggambar baik ngelukis dengan baik.
Mungkin saya juga harus Berbagi
Ilmu dimana klau unsur-unsur desain deni rupa adalah; Titik, Garis, Bidang, Ruang,
Pencahayaan, Warna,dan Tekstur.
Maksudnya dari titik baru
tercipta garis-garis, baik itu garis lurus,putus-putus lengkung dsb, dan
terciptanya suatu bidang yang klo di gabungkan menjadi ruang. Dan untuk lebih
hidupnya atau tamak bagus memiliki pancahayaan, warna ataupun yang lainnya..
Berbagi Belajar Seni.
Dalam
seni rupa, mungkin agar qta mahir baik itu dalam menggambar ataupun menyeket
adalah belajar giat dan pastinya tekun. Untuk wal mungkin dimana mencba membuat
garis , baik itu garis putus-putus, garis gelombang, ataupun
lingkaran-lingkara, coba itu di uat berulang kali di selembar kertas A3 atau A4
supaya tangan terbiasa atau mahir membuat garis berylang ulang
Contoh:
Berikutnya mencoba dengn mewarnai, membuat suatu gambar dan
di warnai dengn cat air atau cat poster, hal yang perlu di perhatikan adalah
sipat dari cat tersebut, mksudnya seperti cat air, sifatnya adalah transpan,
jadi digunakan transparan supaya warna yang lain tampak ketika di tumpuk, lain
halnya dengan cat poster yang sipatnya menutupi atau tebal.
Atau hal lain adalah belajar membuat sudut berat dari
sepidol dengn teknik pointilis, tujuannya belajar perubahan warna dimana harus
tampak berat dan tidaknya
Contoh:
Dari pointilis, cat air, cat poster
Setelah mengenal sifat dari warna yang digunakan, bru
kmudian lanjut untuk mnggambar ataupun
mewarnai, baik itu gambar flora ,pauna ataupun yang lainnya.
Contoh :
Setelah mencoba dengen bahan peper/kertas, baru mencoba belajar
dari kanvas, mencoba membuat campuran
warna, bahan yang mungkin di sediaan adalah cat acrilik atau cat minyak,
belajar mencampur warna, mencoba mengenal warna supaya tidak tampak kaku di
lukisan
Contoh:
Cat Acrilik:
Cat Minyak:
Itulah mingkin untuk awal sebagai motivasi pembaca, supaya
selalu berkarya, dan menjadi maju
Semoga pembukaan singkat ini bermanfaat buat para pembaca. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar