LK
3.1 Menyusun Best Practices
Nama :
Rido Amriadi, S.Pd
NIM :
2501022152
Program Studi : Seni Budaya
Kelas :
005, Grup 3
LPTK :
Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman
Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi |
SMP Negeri 9 Praya Barat |
Lingkup Pendidikan |
Sekolah
Menengah Pertama |
Tujuan yang ingin dicapai |
1. Siswa
dapat berkarya seni meski faktor kesediaan bahan / alat
seni terbatas, dan guru menjadi inovatif 2. Minat siswa dalam belajar menjadi meningkat 3. Siswa memanfaatkan IT dalam Proses Pembelajaran |
Penulis |
Rido
Amriadi, S.Pd |
Tanggal |
03
Desember 2022 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
·
Kendala alat dan bahan dalam
praktik seni rupa dalam pembelajaran seni budaya mengakibatkan kurang
optimalnya pembelajaran praktik siswa dalam pembelajaran
Seni terutama saat akan Praktik (Berkarya Seni). Alat dan Bahan yang tersedia
di lingkungan sekolah tidak lengkap / terbatas. Sehingga mungkin guru harus
memanfaatkan Alat seni yang ada, dan mengembangkan tekniknya sehingga lebih
menarik untuk siswa, seperti Belajar teknik Pointilis. ·
Dengan mengembangakn
teknik
untuk berkarya, akan meringankan siswa dalam
menyediakan alat dan bahan dalam proses pembelajaran dan proses pembejalaran
jadi lebih optimal. Peran dan tanggung jawabnya sebagai fasilitator yang memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran, motivator yang menumbuhkan motivasi
siswa dalam kegiatan pembelajaran, inisiator
yang memilih dan mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa,
informator yang memberikan
informasi tentang materi pembelajaran kepada siswa, serta evaluator yang memberikan penilaian
terhadap hasil yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran untuk tercapainya
tujuan pembelajaran. ·
Ketersediaan alat dan bahan
dalam berkarya seni, Bisa berdampak
pada minat siswa saat akan belajar terutama pembelajaran seni, yang biasanya
ada Praktik yang mengharuskan siswa berkarya Seni. Sehingga di pembelajaran sebelumnya
siswa hanya mengulas materi yang di sampaiakan tanpa adanya kegiatan Praktik. ·
Selain itu di sekolah,
siswa mungkin tidak mendapatkan pengalaman belajar dengan memanfaatkan IT,
mencari refrensi, mencari informasi dari pembelajaran Seni, yang dimana siswa
bisa mengakses lebih banyak lagi tentang seni, tentu dengan bimbingan guru
saat pembelajaran. |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat, |
·
Dalam proses mencapai tujuan tersebut,
tantangan yang dialami yaitu, rendahnya minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran, dan kurangnya kesiapan siswa membawa alat dan bahan dalam
pembelajaran terutama saat praktik, sehingga mengakibatkan
kurang optimalnya proses pembelajaran. ·
Dan proses ini melibatkan
banyak pihak, seperti siswa yang menjadi titik berat dari masalah yang muncul,
rekan guru yang senantiasa memberikan masukan dan saran, kepala sekolah
selaku pengambil kebijakan, dosen pembimbing yang selalu memberikan bimbingan
dalam dan di akhir proses dengan tujuan untuk menyempurnakan rencana praktik
yang dilakukan, serta rekan-rekan mahasiswa PPG yang tentunya memberikan
masukan dalam proses yang berlangsung serta saran-saran yang membangun, untuk
mecapai tujuan yang di inginkan. |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
·
Langkah yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan yang dihadapi berupa mencari referensi di media tentang
model dan teknik-teknik dalam berkarya seni yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran di sekolah. Kemudian memilih serta
berdiskusi dengan rekan yang lebih berpengalaman tetang masalah yang dihadapi
dan solusi yang didapat. ·
Melakukan komunikasi terhadap
rekan guru, kepala sekolah serta pengawas tentang masalah yang dihadapi dan
meminta masukan dari sudut pandang mereka tentang masalah dan solusi yang
akan dilakukan, keterlibatan semua pihak sangat membantu terselesaikannya
praktik yang dilakukan. ·
Strategi yang digunakan adalah
menerapkan model pembelajaran PBL dan PjBL. Dalam
proses pembelajaran yang sudah di laksanakan Alhamdulillah berjalan dengan
baik, walaupun tetap
ada kendala dalam pelaksanaannya. Dalam penyempurnaannya penulis
mendapat masukan saat diskusi di LMS dan meet Zoom, dengan keterlibatan banyak pihak d yakni Dosen LPTK serta Guru
pamong yang selalu memberikan masukan membangun, rekan-rekan PPG melalui
ruang kolaborasi yang memberikan
masukkan serta saran, serta pihak-pihak di lingkungan sekolah, membuat proses
ini berjalan dengan baik. ·
Dalam proses pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi, penulis menggunaan laptop dan
gadget sebagai
media dalam pemaparan materi, bahan ajar berupa buku paket, LKS dan berbagai
sumber ajar lain yang di dapat di internet yang relevan dengan materi pembelajaran. |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
·
Dampak yang didapat yaitu
siswa merespon baik karena dengan berkarya
seni dibimbing penulis, teknik berkarya yang baru bagi siswa, kemudahan
menyediakan bahan dalam berkarya dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran
meningkat serta proses pembelajaran praktik menjadi optimal dan efektif.
Siswa
juga menjadi semangat dalam
berkarya dan dapat menghasilkan produk karya
seni yang di pelajari sesuai materi. ·
Respon dari berbagai pihak
terkait aksi yang dilakukan yaitu siswa sangat menikmati pembelajaran dan
motivasi dalam belajar meningkat, dari dosen dan guru pamong serta rekan PPG
memberikan respon yang positif dengan dukungan dan masukan yang membangun
dalam proses yang terjadi, serta dari pihak sekolah sangat mendukung inovasi
yang dilakukan guru dalam aksi yang sudah dilakukan
di laksanakan selama di kelas. ·
Dari proses keseluruhan
didapat, dengan menggunakan model PBL dan PjBL yang memanfaatkan teknik
Pointilis dalam berkarya, mendemonstrasikan saat berkarya, dan memanfaatkan
IT dalam pembelajaran di kelas. minat siswa dalam pembelajaran
meningkat dan pembelajaran berjalan optimal. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar