Sabtu, 26 April 2014

“MEMBUAT BATIK IKAT”


“MEMBUAT BATIK IKAT”

Batik celup atau juga dikenali sebagai batik ikat, merujuk kepada kaedah mencorak batik dengan cara mencelup kain kedalam pewarna sebanyak beberapa kali. Corak dan reka bentuk penerapan warna dirancang terlebih dahulu dan bahagian yang hendak dilindung dari pewarna akan dicorak dengan menggunakan lilit (yang biasanya dicampur damar) atau diikat ponjok. Lilin atau ikatan tersebut akan melindung warna sedia ada dari bertukar apabila dicelup kedalam warna berikutnya.
Pada kebiasaannya, batik celup akan dicelup dari warna cerah kepada warna semakin gelap. Ini bagi mengelak warna celupan dari bercampur atau comot. Proses mengikat atau melilin corak batik pada kain putih dan proses pewarnaan dengan merencam kain ke dalam pewarna akan diulang beberapa kali dengan corak yang berlainan untuk mendapatkan corak batik yang lengkap.
Batik yang dibuat tanpa menggunakan malam sebagai bahan perintang akan tetapi menggunakan tali yang diikatkan pada kain yang berfungsi merintangi warna masuk keserat kain. Tali dibuka setelah pencelupan selesai. Karena ikatan tali pada kain akan timbul motif tertentu.

Teknik Membuat Batik Ikat (Celup)
·         Tahap Persiapan

Pada tahap Kita harus menentukan corak apa yang kita akan buat. Setelah menentukan pilihan, corak apa yang akan di buat. Selanjutnya kita menentukan warna apa saja yang akan kita pakai. Untuk pemula lecih baik menggunakan  2 atau 3 warna supaya batik yang nanti di buat tidak gagal atau menghasilkan batik celup yang lumayan.
Alat dan bahan:
>Bahan :
            Kain, benang, garam, cuka, air bersih, pewarna tekstil, tali rapia.
>Alat : Kompor, panci, Ember, Sendok , dan gunting.

·         Tahap Pembuatan batik celup ikat
   Pembuatan Corak
Pembuatan corak di lakukan dengan mengikat atau menjait kain sesuai corak yang di inginkan, pada proses pengikatan ini ini bisa di katakana pengikatan pertana jadi saat mengikatnya usahakan ikatan tali rapianya menutupi dan kencang.

Lipatan sederhana membuat motip garis-garis"

"mengikat kain dengan ikatan sederhana"


b.      Penelupan warna
Kain yang telah selesai di ikat kemudian di bkemudian di rebus pada air yang sudah di beri warna dan di tambahkan cuka + garam dengan tujuan supaya warna melekat pada kain.

Kita rebus selama 1 jam. Kemudian cuci dengan air bersih atau air yang di tambahkan cuka. 

  1. Tahap Penyelesaian Akhir

Kain yang telah di beri warna tersebut, kemudian di cuci lalu di tiriskan. Tujuannya untuk menghentikan proses perembesan zat warna ke dalam lekukan kain tersebut.
 "setelah di cuci kemudian kain di tiriskan hingga kain tidak lagi meneteskan sisa-sisa warna yang pertama"
setelah proses ini kita bisa menambahkan warna lai dengan cara mengikat kembali dan menutupi warna pertama kemudian di rebus kembali dengan warna lainnya.

"pengikatan warna ke 2"
"kemuduan di masak kembali"

Setelah warna kedua kemudian di tiriskan lagi namun kita harus tetap ingat ikatannya jangan dibuka hingga warna seterusnya.
pada proses akhir kita buka dengan guntung dan tiriskan supaya warna yang satu dan yang lain tidak campur.

"inilah hasil dari batik ikat dengan 3 warna. kuning, hijau dan merah tua"

semoga bermanfaat :-)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar