Jumat, 27 November 2015

TUTORIAL MEMBUAT STOPMOTION DENGAN TEKNIK MENEMPEL, MELIPAT, MENGGUNTING DAN MERAKIT

TUTORIAL MEMBUAT STOPMOTION DENGAN TEKNIK MENEMPEL, MELIPAT, MENGGUNTING DAN MERAKIT

Tujuan utama mempelajari keterampilan menempel, melipat, menggunting maupun merakit pada siswa adalah untuk mengembangkan kecakapan visual dan meningkatkan kualitas rasa seni melalui berkarya dan mengamati lingkungan sekitar. Kecakapan visual atau sering disebut intelegensi visual (visual Intelligence) adalah kemampuan menanggapi dan memahami bentuk secara cepat. Kemampuan pemahaman bentuk berkembang seiring dengan perkembangan otak, pikiran dan perasaannya. Manfaat kemampuan memahami bentuk sangat banyak, mulai dari kegunaannya untuk belajar, merasakan hingga menangkap objek secara detail. Kegiatan menempel, melipat, menggunting maupun merakit merupakan kegiatan yang biasanya kita temukan di mana saja, bahkan pada anak usia dini pun sudah mulai diajarkan.
Merakit merupakan teknik membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian / beberapa potong bahan dan hasilnya disebut sebagai benda rakitan. Potongan bahan tersebut disambung dengan cara dilem, dilas, dipatri, disekrup, dan dengan cara lain.
Menggunting merupakan kegiatan memotong sesuatu obyek. Kegiatan menggunting ini berguna untuk melatih anak agar mampu menggunakan alat, dan melatih keterampilan memotong objek gambar. Pada anak usia dini, keterampilan yang akan didapat oleh anak dari kegiatan menggunting yaitu keterampilan mengoperasikan alat gunting untuk memotong kertas, keterampilan memotong di tempat yang benar, kecermatan mana yang harus dipotong dan mana yang tidak boleh dipotong, dan kesabaran dalam proses pemotongan yang memakan waktu yang relatif lama.
Menempel merupakan kegiatan lanjutan dari menggunting. Kegiatan merakit, menggunting dan menempel mempunyai tujuan untuk melatih motorik siswa karena dapat diukur dari hasil keterampilan dalam penempelan gambar. Penempelan gambar dikatakan baik jika tepat pada tempat yang telah disediakan berupa bentuk kolom kosong yang terdapat garis pinggirnya untuk membatasi objek gambar yang telah diwarnai.
Sedangkan kegiatan melipat merupakan kegiatan membentuk kertas agar menjadi objek yang diinginkan. Dijepang kegiatan melipat kertas sangat terkenal karena perkembangan kreativitasnya sangat cepat. Seni melipat di jepang dikenal dengan istilah origami.
Dari pengertian kegiatan merakit, menggunting, menempel dan melipat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan – kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk melatih motorik halus dan motorik kasar siswa sehingga kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi siswa itu sendiri.
Bahkan dengan menggabungkan beberapa teknik – teknik sederhana tersebut kita dapat menghasilkan sebuah karya seni yang sangat menarik seperti stopmotion. Berikut adalah langkah – langkah membuat karya stopmotion dengan menggabungkan teknik menggunting, menempel, merakit dan melipat.
Alat :
-          Gunting
-          Cuter
-          Penggaris
-          Kamera
-          Tripod
-          Pensil
-          Spidol
-          Crayon
Bahan :
-          Kertas koran/majalah bekas
-          Kertas manila
-          Kertas origami
-          Lem

Cara membuat :
  1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
  2. Memilih gambar yang sesuai dengan tema pada kertas koran atau majalah bekas yang sudah disiapkan sebelumya.
gambar: doc 
( proses memilih gambar)


  1. Menggunting gambar yang telah dipilih. Proses pengguntingan dilakukan 2x. obyek yang sudah digunting sebelumnya ditempel kembali pada kertas putih kemudian digunting lagi agar objek terlihat kontras dengan background ketika ditempel pada kertas manila.
(proses menggunting)

  1. Memberi tambahan seperti mewarnai objek yang sudah digunting agar gambar terlihat lebih rapi dan estetis.
(menghias gambar)

  1. Melipat kertas sesuai dengan objek yang dibutuhkan. Teknik melipat ini menggunakan kertas origami.
(tambahan dengan melipat kertas)

  1. Menata objek yang sudah digunting maupun yang sudah dibuat untuk proses pembuatan stopmotion

(proses menata obyek)

  1. Membuat stopmotion dengan menggunakan kamera DSLR. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan stopmotion ini adalah kamera tidak boleh digerakkan atau berpindah tempat agar background tidak bergerak sehingga pada saat pembuatan stopmotion kamera harus menggunakan tripod.

 
( memfoto gambar)


Pada pembuatan stopmotion ini kami menggunakan aplikasi Cyberlink. Foto yang sudah didapatkan (371 image) disatukan menggunakan aplikasi ini. Kemudian ditambahkan musik agar karya stopmotion lebih menarik.
  1. Kegiatan terakhir yaitu merakit dan menempel gambar yang digunakan dalam pembuatan stopmotion sebagai wujud hasil akhir karya.

(menempel hasil kreasi)

(gambar hasil menempel, menggunting, melipat)


Sumber :
gambar: doc. febri indra laksamana, nurur rahman, rido amriadi, nurul iman, noufal aiman, susila priangga.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar