A. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.
a. Pengertian Pertumbuhan dan perkembangan
Santrock Yussen (1992) mengatakan bahwa
perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang berawal pada masa
konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Pendapat
ini sangat tepat untuk menjelaskan pengertian perkembangan. Manusia berkembang
tidak hanya dari masa kelahiran saja tetapi dari masa konsepsi manusia sudah
mulai berkembang. Masa konsepsi mempunyai arti waktu dimana sel telur (ovum)
bertemu sperma. Pada saat itu pula manusia berkembang hingga mempunyai
bagian-bagian tubuh yang lengkap.
Perkembangan manusia akan terus berlanjut sampai
saat pengambilan ruh tiba. Semua makhluk Tuhan tidak akan tahu kapan
perkembangan dalam dirinya itu terhenti. Menurut E.B Hurlock perkembangan bersifat
kualitatif dan kuantitatif, artinya proses perkembangan ada yang dapat diukur
dan adapula yang tidak dapat diukur. Misalnya perkembangan otak manusia tidak
dapat kita lihat proses perkembangannya, yang kita lihat adalah
gejala-gejalanya. Demikian pengertian dari perkembangan itu sendiri.
Prinsip-prinsip perkembangan menurut Hurlock
- Perkembangan
awal lebih kritis dibanding perkembangan lanjutan
- Perkembangan
memerlukan proses atau perkembangan memerlukan hasil proses kematangan dan
latihan
- Pola
perkembangan dapat di ramalkan
- Pola
perkembangan memiliki kharakteristik tertentu
- Terdapat
individual defferences dalam perkembangan
Selanjutnya pengertian pertumbuhan menurut Drs.
H. M. Arifin, M.Ed, pertumbuhan merupakan suatu penambahan dalam ukuran bentuk,
berat atau ukuran dimensif serta bagian-bagiannya. Dalam pengertian tersebut
dapat kita ambil gagasan bahwa manusia dikatakan mengalami pertumbuhan jika
dalam dirinya terjadi penambahan fisik, misalnya bertambah tingginya tubuh
individu, penambahan berat badan dan ukuran bentuk dari bagian-bagian tubuh
individu. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan bersifat kuantitatif.
Sekarang kita tahu perbedaan perkembangan dan
pertumbuhan, dimana keduanya merupakan bentuk perubahan dalam diri
individu. Dalam pengertian yang kita kemukakan di depan perkembangan
manusia bersifat kualitatif. Intinya bahwa pengertian pertumbuhan dapat
mencakup pengertian perkembangan, namun pengertian perkembangan tidak semuanya
diartikan dalam petumbuhan.
- perkembangan
...............................kualitatif
- pertumbuhan
..................................kuantitatif
b. Anak sebagai suatu totalitas
Kata “Totalitas” berarti menyeluruh. Dalam hal
ini dikatakan bahwa “anak sebagai totalitas” mempunyai arti anak adalah makhluk
hidup yang merupakan satu kesatuan dari keseluruhan aspek yang terdapat dalam
dirinya (menurut Prof. Dr. Conny R.S). Maksud dari pendapat tersebut adalah
adanya hubungan erat dan keterkaitan antar seluruh aspek dalam diri seorang
anak dimisalkan dalam kehidupan sehari-hari pada saat anak menangis maka nanti
wajahnya akan berubah menjadi warna kemerah-merahan. Dari contoh tersebut telah
terbukti ada saling keterkaitan antara aspek menangis dengan berubahnya raut
wajah sang anak.
c. Dalam perkembangan anak, ada tahapan yang dialami , yaitu:
1. Masa mencoreng ( umur 2 – 4 tahun)
2. Masa prabagan (umur 4 – 7 tahun)
3. Masa bagan ( umur 7 – 9 tahun)
4 .Masa permulaan realism (umur 9 – 11 tahun)
5. Masa realisme semu ( umur 11 – 13 tahun)
6. Masa krisis puper ( umur 13 – 17 tahun)
Sumber : Mata
kulyah pengembangan peserta didik (Drs. Jajang Suryana)
Mata
kulyah evaluasi pendidikan ( Dra. Luh Suartini,M.pd)
http://rizkypena.blogspot.co.id/ (
diakses pada 11 september 2015, pukul 8.26 pm)
ket : Tugas /Pertemuan II, Pengembangan peserta didik